Cacing tanah sering ditemukan keluar dari liangnya dan
berkeliaran di jalan, kebun, atau trotoar setelah hujan. Setelah hujan, permukaan tanah menjadi lembab. Hal ini
menguntungkan cacing sehingga mereka tertarik untuk muncul ke permukaan.
Namun, sebaliknya jika musim panas tiba, sinar matahari yang membakar
menyebabkan cacing kesulitan berkembang.
Kulit cacing dilapisi lendir untuk memfasilitasi pertukaran
gas dalam pernapasan. Dengan demikian, kulit cacing harus selalu lembab.
Memasuki musim panas, kondisi media ternak cacing tanah umumnya panas dan
kering yang akan membuat kulit cacing kehilangan kelembaban dan membuatnya
tidak bisa bernapas. Inilah yang harus diwaspadai para peternak cacing
agar lebih berhati-hati.
Masalah utama pada saat musim kemarau adalah kekeringan
terjadi pada tanah tempat media budidaya cacing dan kurangnya pasokan air yang
dibutuhkan oleh cacing sehingga cacing tidak bisa bertahan hidup lebih lama. Maka
dari itu para peternak cacing harus mengetahui cara ternak cacing yang baik
saat memasuki musim kemarau tiba.
Semakin besar media tanah yang terkena sinar matahari
langsung, semakin besar pula resiko yang di dapatkan. Sehingga untuk antisipasi
segera lakukan pengecekan, berikan air secukupnya pada media tanah yang
digunkan sehingga kulit cacing tetap lembab, namun harus diperhatikan pula agar
air yang diberikan tidak sampai menggenangi media.
Bagi anda yang ingin mengetahui cara budidaya cacing ataupun
membutuhkan bibit cacing. Segera menghubungi kami untuk mendapatkan penawaran
terbaik dari kami. Semoga sukses selalu untuk anda. pesan kami jika anda
berminat budidaya cacing tanah, segera action, mencoba budidaya sambil belajar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar